Sabtu, 17 Desember 2011
membuat flash disk aman
Jengkel dengan Virus yang otomatis menginfeksi Flash Disk Anda saat Anda colokkan USB Flash Disk Anda ke port komputer yang terinfeksi virus?
Bagaimana tidak kita akali saja dengan Membuat Anti Virus AutoRun dari USB Removable Drive semacam Flash Disk?
Seringkali Virus akan membuat file “autorun.inf” yang ber-attribute file hidden dan system (dan/atau bisa juga termasuk file virus/trojan - server) begitu Anda memasangkan Flask Disk yang dijadikan target penginfeksian virus ataupun target pengintipan aktivitas user atau pencurian data user dengan Trojan.
file autorun.inf inilah command atau pemicu tereksekusinya file induk dan library virus/trojan yang sudah bersarang di komputer lokal atau jaringan tempat Flash Disk Anda berinteraksi dan berhubungan langsung.
Bila Anda pengguna OS Windows, seperti kita ketahui, Versi Windows sebelum generasi Windows Vista (termasuk Windows Windows XP), secara default tidak mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari media USB Removable Drives seperti External Hardisk ataupun Flash Drive/Flash Disk (kecuali dari media cakram digital) yang kemungkinan besar ditujukan untuk kepentingan keamanan. Windows hanya mengijinkan proses “AutoPlay” media saja seperti AutoPlay Movie/Music dari DVD atau command seperti Open/View file melalui windows explorernya.
Untungnya (dari faktor kemudahan) sekaligus sayangnya (dari faktor keamanan), Windows Vista secara default telah memperkenankan proses “AutoRun” dilangsungkan dengan dafault opsi yang bisa Anda pilih secara permanen.
Lalu bagaimana mengakali Windows XP agar bisa mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari removable drives seperti External Hardisk maupun Flash Disk?
Di bawah ini Penulis sampaikan teknis pembuatan AutoRun AntiVirus pada Flash Disk.
LANGKAH I - Download ANtiVirus yang bersifat Portable
Kenapa harus Portable? Karena tujuan dari pembuatan AutoRun File dari Flash juga bersifat portable, jadi program rujukan, dalam hal ini Anti Virus, bisa dijalankan langsung dari Flash Drive tanpa diperlukan instalasi.
Anda bisa menggunakan ANSAV (Ansav.exe - jangan ANSAV Security Guard) atau PCMAV (PCMAV-CLN.EXE - Jangan PCMAV-RTP.EXE)
Masukkan file Anti Virus Portable (plus file library pendukungnya - bila ada) tersebut ke dalam Flash Disk Anda. Dalam contoh kali ini, untuk mempermudah, letakkan saja di Root Flash Disk Anda tanpa perlu Anda masukkan ke dalam folder.
LANGKAH II - Pembuatan AutoRun Dari Flash Disk
Ada 2 (dua) opsi yang bisa Anda pilih:
1. Menggunakan bantuan software orang lain, atau
2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri
1. Menggunakan bantuan software orang lain
Nomor ini tidak akan menjadi bahan pembicaraan inti pada Artikel ini.
Namun bila Anda menghendaki, Penulis merekomendasikan Anda untuk menggunakan aplikasi bernama APO USB AutoRun yang sangat bagus dan berkualitas, berfungsi dengan baik pada Windows XP SP2, berukuran file kecil, dan gratis lagi.
APO AutoRun USB akan membuat service bernama autorunusb.exe yang berjalan di background sebagai detektor yang bertugas memindai file autorun.inf pada root removable drive dan mendeteksi semua executable files pada media removable drive serta akan mencocokkan executable files tersebut dengan file name dan path file yang dirujuk oleh file autorun.inf tersebut.
Yang penulis heran dari software ini, APO tetap akan melakukan scan pada seluruh executable files yang ada pada media removable drives.
Namun, walau efeknya sedikit memperlambat kinerja komputer, proses scanning tersebut Penulis cermati dan rasakan sangat bermanfaat juga untuk memindai keberadaan Virus pada Removable Drives yang belum sempat terdeteksi oleh AntiVirus yang aktif di komputer. Begitu proses scanning menemukan suatu executable files atau script yang dianggap sebagai malware oleh AntiVirus tersebut, maka akan memicu (trigger) notifikasi dari AntiVirus bahwa telah ditemukan threat (virus).
Sayangnya APO AutoRun USB harus Anda install dulu sebelum Anda bisa mengaplikasikan AutoRun dari flash disk. Untungnya APO AutoRun USB juga telah menyertakan instalasi untuk keperluan portable plus autorun.inf builder.
2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri
Teknik yang bisa Anda lakukan adalah pertama-tama dengan sedikit mengubah struktur HEX pada Windows Registry.
Bila sebelumnya atau secara default Windows tidak mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka Registry-nya seperti ini:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000095
Agar Windows bisa mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka ubah Registrynya menjadi:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000091
Anda bisa mengCopy Registry Lines tersebut, lalu Anda simpan sebagai (misal): “AutoRun_Removable_Media_Enable.reg” untuk Anda Klik kanan dan Merge (gabungkan) dengan Windows Registry Database.
Setelah Anda berhasil memasukkan Registry Entry Files ke dalam Windows Registry Database, maka pekerjaan Anda yang terakhir adalah membuat file “autorun.inf” yang berfungsi sebagai Command dengan rujukan ke File Anti Virus yang telah Anda download dan masukkan ke dalam Flash Disk Anda (pada Langkah I)
Dalam contoh ini, Penulis menggunakan PC Media Anti Virus PCMAV-CLN.EXE yang filenamenya telah Penulis ubah menjadi PCM4V-CL34N32.EXE guna menghindari pendeteksian Virus yang dimungkinkan akan memblokir PCMAV-CLN.EXE.
Maka file “autorun.inf” PCMAV menjadi seperti ini:
PC Media Anti Virus
[AutoRun]
open=PCM4V-CL34N32.EXE
icon=PCMAV.ICO
shellexecute=PCM4V-CL34N32.EXE
shell\Scan Virus\command=PCM4V-CL34N32.EXE
shell=Scan Virus
Salin baris-baris INF tersebut, dan simpan sebagai .INF file dengan nama “autorun.inf” (tanpa tanda kutip), kemudian letakkan file “autorun.inf” tersebut pada Root Flash Disk Anda.
KETERANGAN
* Untuk file ICON dari PCMAV, Penulis extract dari file PCMAV-CLN.EXE, yang mana ICON file tersebut juga ditempatkan pada Root Flash Disk. Anda bisa menghilangkan/menghapus baris “icon=PCMAV.ICO” yang digunakan untuk memunculkan ICON File PCMAV sebagai Icon penanda Flash Disk seperti pada screenshot di atas. Baris rujukan ICON ini tidak mempengaruhi proses AutoRun. Namun bila Anda menginginkan PCMAV ICON tersebut, Anda bisa mendownloadnya dengan klik link ini.
* Baris-baris INF tersebut bisa Anda modifikasi sesuai selera tulisan Anda, yang penting path file Anda tidak salah; file tujuan Anda rujuk secara relatif.
* Jangan Lupa, untuk menghindari terhapusnya file dengan begitu mudahnya, sebaiknya sembunyikan saja File Anti Virus berserta library file pendukungnya (bila ada) maupun file “autorun.inf”nya dengan mengeset File Attributnya dengan “hidden” dan bila perlu “system”. Satu rekomendasikan lagi, alangkah baiknya, semua File tersebut Set File Attributenya menjadi “Read Only” agar, secara sederhana, tidak bisa termodifikasi.
Untuk keperluan setting modifikasi File Attribute terbut Anda bisa melakukannya dengan Select All files yang akan disembunyikan, lalu klik kanan file-file tersebut, pilik dan klik “properties”, dan beri tanda centang pada check box “hidden. Sedang untuk set menjadi “system”, Anda bisa menggunakan Windows ATTRIB.EXE di lingkungan kerja DOS atau Anda bisa juga menggunakan Attribute Changer yang berlingkungan kerja GUI. Q = Lho, katanya ga pake tool ya? A = untuk mudahnya, gunakan Attribute Changer bila ATTRIB.EXE dirusak/dihapus Virus/Admin dan Anda malas untuk extract dari Windows CAB.
Semoga bermanfaat
Salam
Jumat, 16 Desember 2011
Jumat, 02 Desember 2011
mempercepat win 7
12 Tips untuk Membuat Windows 7 Anda menjadi Lebih Cepat
12:33 am 1 Comment
Windows 7 merupakan versi Windows yang didesain untuk kecepatan, kenyamanan dan keamanan. Banyak fitur yang ditambahkan dari versi sebelumnya untuk membuat Windows 7 menjadi sistem operasi Windows yang lebih cepat dari sebelumnya, mulai dari proses instalasi yang mudah, start up yang cepat, hingga kemudahan pemakaian. Windows 7 jauh lebih cepat dari Windows Vista, namun demikian banyak dari kita yang masih belum puas akan performa Windows 7 ini. Apalagi banyak juga dari kita yang masih memiliki PC tua. Menginstall Windows 7 di PC tua ini tentunya akan menurunkan kinerja Windows 7 dan kinerjanya tentu tidak sebaik bila kita menggunakan Windows XP, walaupun mungkin kita sudah menambah hardware-hardware baru. Namun jangan khawatir Windows 7 masih bisa kita tingkatkan lagi performanya melalui tips-tips berikut.
Minimum Requirement PC Anda untuk Menjalankan Windows 7
Prosessor 1 GHz
RAM 1 GB
16 GB Harddisk space
Kartu Grafis minimal 128 MB untuk mensupport Aero.
DVDR/W
Sebenarnya tanpa kartu grafis 128 MB tidak apa-apa karena pada tips ini kita ingin meningkatkan performa Windows 7 bukan penampilan, namun apabila kita juga ingin tetap menjaga tampilan Windows 7 yang eye-catching maka sebaiknya digunakan kartu grafis 128Mb atau lebih.
Tips 1 : Matikan Fitur Search Indexing di Windows 7
Klik kanan pada icon “Computer” Icon di dekstop kemudian pilih “Manage”.
Klik “Services and Applications” pada jendela “Computer Management”.
Klik “Services”.
Kita dapat melihat banyak service disini. Kemudian lihat pada “Windows Search”.
Klik kanan pada “Windows Search” dari daftar yang ada kemudian pilih “Properties”.
Jendela “Windows Search Properties” akan muncul. Kemudian pada menu dropdown “Startup type” pilih “Disabled”.
Klik “Apply” kemudian “OK” dan selesai. Search Indexing Service Windows 7 sekarang sudah kita matikan.
Kebanyakan pengguna Windows 7 jarang melakukan pencarian di komputernya. Sementara fitur Search Indexing service di Windows 7 bekerja dibelakang layar mengindeks file-file sehingga mereka dapat dengan cepat ditemukan saat dicari. Fitur ini hanya berguna bila kita sering mencari file-file di PC kita. Selain itu servis Search Indexing di Windows 7 juga memakan banyak resource.
Tips 2 : Matikan Aero Theme di Windows 7
Klik kanan pada Dekstop Anda dan kemudian pilih” Personalize ” click the Window Color Tab.
Hilangkan centang pada checkbox ” Enable Transparency ” dan kemudian klik ”Open classic appearance properties for more color options”.
Kemudian sebuah jendela akan tampil. Klik tombol Apply a Standard or Basic theme. Pilih saja Theme Standard Windows 7 biar lebih baik.
User interface Aero memang membuat tampilan Windows 7 lebih “EyeCandy” tetapi tentunya memakan resource yang cukup banyak juga. Tampilan Aero juga memaksa kartu grafis atau video untuk bekerja lebih keras. Jadi jika kita lebih menginginkan agar Windows 7 bisa tampil lebih cepat maka matikan saja fitur Aero di Windows 7. Dengan begini Windows 7 kita akan bekerja lebih cepat.
Mematikan theme aero juga akan menghemat memory, untuk melihat hal ini kita dapat memonitor penggunaan memori saat aero dihidupkan dan dimatikan.
Tips 3 : Matikan Visual Effect yang tidak perlu di Windows 7 agar makin cepat
Klik kanan pada icon” Computer” kemudian pilih “Properties” dari menu yang ada.
Klik pada ” Advanced System Settings ” dari panel sebelah kiri untuk membuka jendela ”System Properties”.
Pilih tab “Advanced” pada jendela tersebut. Kemudian pada tab ”Performance”, klik ”Settings“. Pilih ”Custom: ” dari pilihan yang ada.
Sekarang hilangkan semua centang dari piliha yang ada, namun sisakan empat opsi terakhir (sebenarnya hanya tiga, kita bisa menhilangkan centang dari pilihan yang kedua dari empat terakhir tadi). Lihat tampilan pada layar.
Sekarang logoff dari system kemudian pilih Logon lagi.
Walaupun kita telah mematikan efek aero pada Windows 7 namun masih banyak visual efek lainnya yang tidak terlalu kita butuhkan, dan ini bisa membuat Windows 7 semakin cepat.
Tips 4 : Matikan Services yang tidak perlu di Windows 7 biar makin kencang
Ada banyak service di Windows 7 yang tidak kita butuhkan untuk penggunaan sehari-hari. Contohnya seperti “print spooler” dimana hanya kita butuhkan saat menggunakan printer. Jika kita jarang menggunakan printer maka kita dapat mematikan service ini.
Mematikan service yang tidak dibutuhkan di Windows 7 dapat meningkatkan kecepatan system saat booting.
Tips 5 : Matikan Fitur User Account Control (UAC) di Windows 7
Buka Control Panel, kemudian klik icon ” User Accounts and Family Safety ” > User Account.
Klik link setting User Account Control.
Sekarang Drag slider ke arah “Never Notify”.
Klik “OK” kemudian Reboot sistem Anda.
Fitur User Account control (UAC) dalam Windows 7 sangat mengganggu walaupun fitur ini berguna untuk melindungi komputer kita dari gangguan virus, dan sejenisnya. Tetapi jika kita sering menggunakan komputer kita setiap hari maka fitur ini akan benar-benar mengganggu.
Tips 6 : Hidupkan Service Windows 7 Ready Boost untuk Meningkatkan Performa
Untuk mengatur fitur Ready Boost di Windows 7 maka kita membutuhkan High Speed Flash/USB atau Pendrive yang tentunya mendukung fitur ini.
Setelah mencolokan pendrive, buka “Computer” > Klik kanan pada USB Drive/Pendrive > pilih tab “Ready Boost” > kemudian centang checkbox “Use this device”.
Kita dapat mengatur seberapa banyak USB drive atau Pendrive yang dapat kita gunakan sebagai RAM.
Fitur ini akan membuat USB Drive atau Pen Drive sebagai RAM yang tentunya dapat meningkatkan kinerja dan kecepatan Windows 7. Mungkin untuk uji coba kita bisa menjalankan aplikasi yang berat-berat seperti Autocad, Visual Studio atau Adobe Photoshop.
Tips 7 : Matikan Fitur Windows 7 yang tidak digunakan
Buka ” Programs and Features ” dari Control Panel.
Klik fitur ” Turn Windows on or off” dari panel sebelah kiri.
Sekarang hilangkan semua centang dari fitur yang tidak kita pakai di Windows 7 kemudian restart system untuk mendapatkan efek.
Ada banyak fitur di Windows7 yang tidak kita gunakan. Mematikan semua fitur ini akan membantu meningkatkan performa sistem kita.
Tips 8 : Matikan Windows 7 Sidebar terutama Gadget
Klik kanan pada sidebar kemudian pilih ” Properties “.
Pada jendela properties hilangkan centang pada check box dengan tulisan ” Start sidebar when Windows Starts “
Mulai sekarang Windows Sidebar tidak akan berjalan saat Windows 7 dihidupkan.
Mematikan Windows 7 Sidebar akan membantu mengurangi masa jeda saat start up. Namun apabila Anda masih butuh software Sidebar, jangan khawatir karena ada banyak software lain yang lebih ringan dan bagus seperti RocketDock.
Tips 9 : Matikan fitur Aero Peek and Aero Snap in Windows 7
Buka” Control Panel ” kemudian double-click pada icon ” Ease of Access Center ”.
Sekarang klik pada ” Make it easier to focus on tasks ” pada bagian bawah
Kemudian hilangkan centang pada checkbox yang berlabel ” Prevent windows from being automatically arranged when moved to the edge of the screen ” .
Klik kanan pada taskbar Windows 7 dan pilih” Properties “.
Sekarang hilangkan centang pada checkbox berlabel ” Use Aero Peek to preview the desktop ”.
Aero Snap akan membantu kita untuk me-maximize, minimize dan me-resize jendela dengan hanya men-drag atau menjatuhkannya ke ujung layar.
Fitur Aero Peek pada Windows 7 dapat membantu kita untuk menyembuyikan semua jendela yang terbuka dan hanya menampilkan outline dari semua windows. Fitur ini mirip dengan “Show the Desktop” pada Windows XP dan Vista.
Tips 10 : Ganti Power Plan menjadi Maximum Performance
Klik dua kali icon” Power Options ” pada Control panel.
Klik tombol panah yang menunjukkan”Show Additional Plans ” kemudian pilih ”High Performance ”.
Kemudian aktifan pilihan” High Performance ”.
Setting Power di Windows 7 tidak diset secara otomatis untuk performa maximum. Secara default power plan di Windows 7 diset agar seimbang dengan konsumsi energi pada hardware. Jadi tentu saja kita tidak akan mendapatkan performa optimal dari Windows 7 jika power plannya tidak sesuai. Kita harus menggantinya ke level High Performance.
Tips 11 : Matikan fitur Thumbnail Preview untuk mempercepat File browsing di Windows 7
Klik dua kali pada” Computer ” > kemudian klik “Organize” pada menu drop-down dan pilih “Folder and Search options”
Pada bagian ‘Files and Folders’, klik tab “View” dan centang checkbox yang berlabel “Always show icons, never thumbnails”.
Fitur Thumbnail Preview pada Windows 7 akan menampilkan small tumbnail dari isi folder ketimbang icon folder dan tentunya fitur ini akan mengambil resource dari system. Jadi dengan mematikan fitur ini maka browsing di Windows 7 Explorer akan lebih cepat.
Tips 12 : Pasang Software Third Party untuk Meningkatkan Performa Windows 7
Biar lebih joss kita dapat memasang aplikasi berikut untuk membuat kinerja Windows 7 lebih cepat lagi.
Wise Registry Cleaner : untuk menjaga registry agar tetap clean dari registri junk.
CCleaner: untuk membersihkan disk dari file-file tidak berguna
TCP Optimizer: untuk meningkatkan kinerja jaringan
TeraCopy: untuk meningkatkan copy file
Startup Delayer: untuk mengurangi waktu delay saat startup
12:33 am 1 Comment
Windows 7 merupakan versi Windows yang didesain untuk kecepatan, kenyamanan dan keamanan. Banyak fitur yang ditambahkan dari versi sebelumnya untuk membuat Windows 7 menjadi sistem operasi Windows yang lebih cepat dari sebelumnya, mulai dari proses instalasi yang mudah, start up yang cepat, hingga kemudahan pemakaian. Windows 7 jauh lebih cepat dari Windows Vista, namun demikian banyak dari kita yang masih belum puas akan performa Windows 7 ini. Apalagi banyak juga dari kita yang masih memiliki PC tua. Menginstall Windows 7 di PC tua ini tentunya akan menurunkan kinerja Windows 7 dan kinerjanya tentu tidak sebaik bila kita menggunakan Windows XP, walaupun mungkin kita sudah menambah hardware-hardware baru. Namun jangan khawatir Windows 7 masih bisa kita tingkatkan lagi performanya melalui tips-tips berikut.
Minimum Requirement PC Anda untuk Menjalankan Windows 7
Prosessor 1 GHz
RAM 1 GB
16 GB Harddisk space
Kartu Grafis minimal 128 MB untuk mensupport Aero.
DVDR/W
Sebenarnya tanpa kartu grafis 128 MB tidak apa-apa karena pada tips ini kita ingin meningkatkan performa Windows 7 bukan penampilan, namun apabila kita juga ingin tetap menjaga tampilan Windows 7 yang eye-catching maka sebaiknya digunakan kartu grafis 128Mb atau lebih.
Tips 1 : Matikan Fitur Search Indexing di Windows 7
Klik kanan pada icon “Computer” Icon di dekstop kemudian pilih “Manage”.
Klik “Services and Applications” pada jendela “Computer Management”.
Klik “Services”.
Kita dapat melihat banyak service disini. Kemudian lihat pada “Windows Search”.
Klik kanan pada “Windows Search” dari daftar yang ada kemudian pilih “Properties”.
Jendela “Windows Search Properties” akan muncul. Kemudian pada menu dropdown “Startup type” pilih “Disabled”.
Klik “Apply” kemudian “OK” dan selesai. Search Indexing Service Windows 7 sekarang sudah kita matikan.
Kebanyakan pengguna Windows 7 jarang melakukan pencarian di komputernya. Sementara fitur Search Indexing service di Windows 7 bekerja dibelakang layar mengindeks file-file sehingga mereka dapat dengan cepat ditemukan saat dicari. Fitur ini hanya berguna bila kita sering mencari file-file di PC kita. Selain itu servis Search Indexing di Windows 7 juga memakan banyak resource.
Tips 2 : Matikan Aero Theme di Windows 7
Klik kanan pada Dekstop Anda dan kemudian pilih” Personalize ” click the Window Color Tab.
Hilangkan centang pada checkbox ” Enable Transparency ” dan kemudian klik ”Open classic appearance properties for more color options”.
Kemudian sebuah jendela akan tampil. Klik tombol Apply a Standard or Basic theme. Pilih saja Theme Standard Windows 7 biar lebih baik.
User interface Aero memang membuat tampilan Windows 7 lebih “EyeCandy” tetapi tentunya memakan resource yang cukup banyak juga. Tampilan Aero juga memaksa kartu grafis atau video untuk bekerja lebih keras. Jadi jika kita lebih menginginkan agar Windows 7 bisa tampil lebih cepat maka matikan saja fitur Aero di Windows 7. Dengan begini Windows 7 kita akan bekerja lebih cepat.
Mematikan theme aero juga akan menghemat memory, untuk melihat hal ini kita dapat memonitor penggunaan memori saat aero dihidupkan dan dimatikan.
Tips 3 : Matikan Visual Effect yang tidak perlu di Windows 7 agar makin cepat
Klik kanan pada icon” Computer” kemudian pilih “Properties” dari menu yang ada.
Klik pada ” Advanced System Settings ” dari panel sebelah kiri untuk membuka jendela ”System Properties”.
Pilih tab “Advanced” pada jendela tersebut. Kemudian pada tab ”Performance”, klik ”Settings“. Pilih ”Custom: ” dari pilihan yang ada.
Sekarang hilangkan semua centang dari piliha yang ada, namun sisakan empat opsi terakhir (sebenarnya hanya tiga, kita bisa menhilangkan centang dari pilihan yang kedua dari empat terakhir tadi). Lihat tampilan pada layar.
Sekarang logoff dari system kemudian pilih Logon lagi.
Walaupun kita telah mematikan efek aero pada Windows 7 namun masih banyak visual efek lainnya yang tidak terlalu kita butuhkan, dan ini bisa membuat Windows 7 semakin cepat.
Tips 4 : Matikan Services yang tidak perlu di Windows 7 biar makin kencang
Ada banyak service di Windows 7 yang tidak kita butuhkan untuk penggunaan sehari-hari. Contohnya seperti “print spooler” dimana hanya kita butuhkan saat menggunakan printer. Jika kita jarang menggunakan printer maka kita dapat mematikan service ini.
Mematikan service yang tidak dibutuhkan di Windows 7 dapat meningkatkan kecepatan system saat booting.
Tips 5 : Matikan Fitur User Account Control (UAC) di Windows 7
Buka Control Panel, kemudian klik icon ” User Accounts and Family Safety ” > User Account.
Klik link setting User Account Control.
Sekarang Drag slider ke arah “Never Notify”.
Klik “OK” kemudian Reboot sistem Anda.
Fitur User Account control (UAC) dalam Windows 7 sangat mengganggu walaupun fitur ini berguna untuk melindungi komputer kita dari gangguan virus, dan sejenisnya. Tetapi jika kita sering menggunakan komputer kita setiap hari maka fitur ini akan benar-benar mengganggu.
Tips 6 : Hidupkan Service Windows 7 Ready Boost untuk Meningkatkan Performa
Untuk mengatur fitur Ready Boost di Windows 7 maka kita membutuhkan High Speed Flash/USB atau Pendrive yang tentunya mendukung fitur ini.
Setelah mencolokan pendrive, buka “Computer” > Klik kanan pada USB Drive/Pendrive > pilih tab “Ready Boost” > kemudian centang checkbox “Use this device”.
Kita dapat mengatur seberapa banyak USB drive atau Pendrive yang dapat kita gunakan sebagai RAM.
Fitur ini akan membuat USB Drive atau Pen Drive sebagai RAM yang tentunya dapat meningkatkan kinerja dan kecepatan Windows 7. Mungkin untuk uji coba kita bisa menjalankan aplikasi yang berat-berat seperti Autocad, Visual Studio atau Adobe Photoshop.
Tips 7 : Matikan Fitur Windows 7 yang tidak digunakan
Buka ” Programs and Features ” dari Control Panel.
Klik fitur ” Turn Windows on or off” dari panel sebelah kiri.
Sekarang hilangkan semua centang dari fitur yang tidak kita pakai di Windows 7 kemudian restart system untuk mendapatkan efek.
Ada banyak fitur di Windows7 yang tidak kita gunakan. Mematikan semua fitur ini akan membantu meningkatkan performa sistem kita.
Tips 8 : Matikan Windows 7 Sidebar terutama Gadget
Klik kanan pada sidebar kemudian pilih ” Properties “.
Pada jendela properties hilangkan centang pada check box dengan tulisan ” Start sidebar when Windows Starts “
Mulai sekarang Windows Sidebar tidak akan berjalan saat Windows 7 dihidupkan.
Mematikan Windows 7 Sidebar akan membantu mengurangi masa jeda saat start up. Namun apabila Anda masih butuh software Sidebar, jangan khawatir karena ada banyak software lain yang lebih ringan dan bagus seperti RocketDock.
Tips 9 : Matikan fitur Aero Peek and Aero Snap in Windows 7
Buka” Control Panel ” kemudian double-click pada icon ” Ease of Access Center ”.
Sekarang klik pada ” Make it easier to focus on tasks ” pada bagian bawah
Kemudian hilangkan centang pada checkbox yang berlabel ” Prevent windows from being automatically arranged when moved to the edge of the screen ” .
Klik kanan pada taskbar Windows 7 dan pilih” Properties “.
Sekarang hilangkan centang pada checkbox berlabel ” Use Aero Peek to preview the desktop ”.
Aero Snap akan membantu kita untuk me-maximize, minimize dan me-resize jendela dengan hanya men-drag atau menjatuhkannya ke ujung layar.
Fitur Aero Peek pada Windows 7 dapat membantu kita untuk menyembuyikan semua jendela yang terbuka dan hanya menampilkan outline dari semua windows. Fitur ini mirip dengan “Show the Desktop” pada Windows XP dan Vista.
Tips 10 : Ganti Power Plan menjadi Maximum Performance
Klik dua kali icon” Power Options ” pada Control panel.
Klik tombol panah yang menunjukkan”Show Additional Plans ” kemudian pilih ”High Performance ”.
Kemudian aktifan pilihan” High Performance ”.
Setting Power di Windows 7 tidak diset secara otomatis untuk performa maximum. Secara default power plan di Windows 7 diset agar seimbang dengan konsumsi energi pada hardware. Jadi tentu saja kita tidak akan mendapatkan performa optimal dari Windows 7 jika power plannya tidak sesuai. Kita harus menggantinya ke level High Performance.
Tips 11 : Matikan fitur Thumbnail Preview untuk mempercepat File browsing di Windows 7
Klik dua kali pada” Computer ” > kemudian klik “Organize” pada menu drop-down dan pilih “Folder and Search options”
Pada bagian ‘Files and Folders’, klik tab “View” dan centang checkbox yang berlabel “Always show icons, never thumbnails”.
Fitur Thumbnail Preview pada Windows 7 akan menampilkan small tumbnail dari isi folder ketimbang icon folder dan tentunya fitur ini akan mengambil resource dari system. Jadi dengan mematikan fitur ini maka browsing di Windows 7 Explorer akan lebih cepat.
Tips 12 : Pasang Software Third Party untuk Meningkatkan Performa Windows 7
Biar lebih joss kita dapat memasang aplikasi berikut untuk membuat kinerja Windows 7 lebih cepat lagi.
Wise Registry Cleaner : untuk menjaga registry agar tetap clean dari registri junk.
CCleaner: untuk membersihkan disk dari file-file tidak berguna
TCP Optimizer: untuk meningkatkan kinerja jaringan
TeraCopy: untuk meningkatkan copy file
Startup Delayer: untuk mengurangi waktu delay saat startup
Variasi Virus
Virus
Komputer adalah program yang mengganggu sistem kerja komputer, sehingga dapat
menyebabkan komputer sering ngehang, lelet, bluescreen, bahkan sampai-sampai
untuk mengatasinya kita harus melakukan instal ulang komputer kita. Nah sebelum
komputer kita terserang virus ada baiknya sedikit banyak kita mengetahui
macam-macam virus komputer. Seperti yang saya kutip dari berbagai sumber, di
sini saya akan membagi ilmu saya dengan anda semua. Macam-macam virus:
1. Virus Compiler, virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat sekarang. Virs pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah susah menggunakannya. Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
2. Virus Bagle BC, virus ini ini termasuk salah satu jenis virus yang berbahaya dan telah masuk peringkat atas jenis virus yang paling cepat mempengaruhi komputer kita. Beberapa jam sejak keluarnya virus ini, sudah terdapat 2 buah varian Bagle ( Bagle BD dan BE )yang menyebar melalui e-mail, jaringan komputer dan aplikasi P2P. Virus ini menyebar melalui e-mail dengan berbagai subyek berbeda. Menurut suatu penelitian dari Panda Software virus Bagle BC ini menyusup ke dalam e-mail dengan subyek antara lain : Re:, Re:Hello, Re:Hi, Re:Thank you, Re:Thanks. Attachment-nya juga bermacam-macam, antara lain : .com, .cpl, .exe, .scr. Virus Bagle BC juga mampu untuk menghentikan kerja program-program antivirus.
3. Virus File, adalah virus yang memanfaatkan file yang dapat diijalankan/dieksekusi secara langsung. Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY. Jenis Virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.
4. Virus Sistem, atau lebih dikenal sebagai virus Boot. Kenapa begitu karena virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa sepengetahuan kita. Saat akan menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan menginfeksi Master Boot Sector dan System Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di drive disket/tempat penyimpanan.
5. Virus Boot Sector, virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat penyimpanan untuk penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.
6. Virus Dropper, suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus komputer yang menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan menyebar tetapi Dropper tidak ikut menyebar. Dropper bisa berupa nama file seperti Readme.exe atau melalui Command.com yang menjadi aktif ketika program berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa jenis Virus.
7. Virus Script/Batch, awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch seperti yang dulu terdapat di file batch yang ada di DOS.Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
8. Virus Macro, virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel WordPerfect dan sebagainya. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.
9. Virus Polymorphic, dapat dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.
10. Virus Stealth, virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan memodifikasi struktur file untuk meyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini dapat menyembunyika diri. Semua jenis virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah virus menginfeksi file.
11. Virus Companion, virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan sebelum file *.EXE.
12. Worm, ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri. Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program komputer lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan ke dalam virus. Mainframe adalah jenis komputer yang sering diserang Worm. Penyebarannya pada komputer lainnya melalui jaringan. Dalam perkembangannya Worm mengalami “mutasi genetik” sehingga selain membuat suatu file baru, ia pun akan berusaha menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini biasa disebut virus Hybrid.
13. Virus Hybrid, virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
14. Trojan horse, disebut juga kuda troya. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang berguna. Namun akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format hardisk.
15. Backdoor Alnica, virus yang juga berbahaya ini merupakan salah satu tipe virus Trojan Horse. Merupakan salah satu virus backdoor yang jika berhasil menginfeksi komputer akan mampu melakukan akses dari jarak jauh dan mengambil segala informasi yang diinginkan oleh si penyerang. Sistem operasi yang diserang oleh virus tersebut antara lain : Windows 200, Windows 95, Windows 98, Windows Me, Windows NT dan Windows XP. Virus ini berukuran sebesar 57.856 byte
16. Trojan di Linux. Para pengguna linux Red Hat diharapkan untuk berhati-hati terhadap PATCH yang dikirm melalui e-mail dengan alamat "security@redhat.com" karena itu sebenarnya bukannya patch security tetapi virus Trojan yang bisa mengacaukan sistem keamanan. E-mail peringatan dari Red Hat biasanya selalu dikirim dari alamat "secalert@redhat.com" dan ditandatangani secara digital. Virus ini juga pernah menyerang sistem keamanan Windows tahun 2003 dengan subyek menawarkan solusi keamanan.
Nah, rupanya di Linux juga bisa kena virus. Inilah salah satu akibat perkembangan teknologi. Mulai sekarang, semakin berhati-hatilah dan jangan sembarangan mengcopy sebuah file dari source lain lalu di-paste ke komputer anda. Jangan lupa rajin mengupdate antivirus untuk meningkatkan security komputer.
1. Virus Compiler, virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat sekarang. Virs pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah susah menggunakannya. Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
2. Virus Bagle BC, virus ini ini termasuk salah satu jenis virus yang berbahaya dan telah masuk peringkat atas jenis virus yang paling cepat mempengaruhi komputer kita. Beberapa jam sejak keluarnya virus ini, sudah terdapat 2 buah varian Bagle ( Bagle BD dan BE )yang menyebar melalui e-mail, jaringan komputer dan aplikasi P2P. Virus ini menyebar melalui e-mail dengan berbagai subyek berbeda. Menurut suatu penelitian dari Panda Software virus Bagle BC ini menyusup ke dalam e-mail dengan subyek antara lain : Re:, Re:Hello, Re:Hi, Re:Thank you, Re:Thanks. Attachment-nya juga bermacam-macam, antara lain : .com, .cpl, .exe, .scr. Virus Bagle BC juga mampu untuk menghentikan kerja program-program antivirus.
3. Virus File, adalah virus yang memanfaatkan file yang dapat diijalankan/dieksekusi secara langsung. Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY. Jenis Virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.
4. Virus Sistem, atau lebih dikenal sebagai virus Boot. Kenapa begitu karena virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa sepengetahuan kita. Saat akan menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan menginfeksi Master Boot Sector dan System Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di drive disket/tempat penyimpanan.
5. Virus Boot Sector, virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat penyimpanan untuk penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.
6. Virus Dropper, suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus komputer yang menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan menyebar tetapi Dropper tidak ikut menyebar. Dropper bisa berupa nama file seperti Readme.exe atau melalui Command.com yang menjadi aktif ketika program berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa jenis Virus.
7. Virus Script/Batch, awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch seperti yang dulu terdapat di file batch yang ada di DOS.Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
8. Virus Macro, virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel WordPerfect dan sebagainya. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.
9. Virus Polymorphic, dapat dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.
10. Virus Stealth, virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan memodifikasi struktur file untuk meyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini dapat menyembunyika diri. Semua jenis virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah virus menginfeksi file.
11. Virus Companion, virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan sebelum file *.EXE.
12. Worm, ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri. Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program komputer lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan ke dalam virus. Mainframe adalah jenis komputer yang sering diserang Worm. Penyebarannya pada komputer lainnya melalui jaringan. Dalam perkembangannya Worm mengalami “mutasi genetik” sehingga selain membuat suatu file baru, ia pun akan berusaha menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini biasa disebut virus Hybrid.
13. Virus Hybrid, virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
14. Trojan horse, disebut juga kuda troya. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang berguna. Namun akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format hardisk.
15. Backdoor Alnica, virus yang juga berbahaya ini merupakan salah satu tipe virus Trojan Horse. Merupakan salah satu virus backdoor yang jika berhasil menginfeksi komputer akan mampu melakukan akses dari jarak jauh dan mengambil segala informasi yang diinginkan oleh si penyerang. Sistem operasi yang diserang oleh virus tersebut antara lain : Windows 200, Windows 95, Windows 98, Windows Me, Windows NT dan Windows XP. Virus ini berukuran sebesar 57.856 byte
16. Trojan di Linux. Para pengguna linux Red Hat diharapkan untuk berhati-hati terhadap PATCH yang dikirm melalui e-mail dengan alamat "security@redhat.com" karena itu sebenarnya bukannya patch security tetapi virus Trojan yang bisa mengacaukan sistem keamanan. E-mail peringatan dari Red Hat biasanya selalu dikirim dari alamat "secalert@redhat.com" dan ditandatangani secara digital. Virus ini juga pernah menyerang sistem keamanan Windows tahun 2003 dengan subyek menawarkan solusi keamanan.
Nah, rupanya di Linux juga bisa kena virus. Inilah salah satu akibat perkembangan teknologi. Mulai sekarang, semakin berhati-hatilah dan jangan sembarangan mengcopy sebuah file dari source lain lalu di-paste ke komputer anda. Jangan lupa rajin mengupdate antivirus untuk meningkatkan security komputer.
Langganan:
Komentar (Atom)